Selasa, 17 Februari 2009

Indonesia Raya ..


Lagi kesal niy sama partai" yang sibuk show up menjelang PEMILU yg ntar lg diadakan. Gak tau knapa q dari dulu ga suka aja yg namanya dunia perpolitikan, and again... gak tau knapa koq smakin q ga suka malah smakin banyak ketertarikanku untuk tau banyak ttg perpolitikan.

Belakangan udah mulai terasa bgt aura menjelang PEMILU itu. Bermunculanlah partai" yang sangking banyaknya q udah ga tau lagi berapa jumlah partai yang eksis, siapa tokoh2 dibalik partai itu, dll. Indonesia skarang di posisi bimbang. Dikit" berubah..., ya dalam segala hal. Propinsi" mulai bertambah..., UU banyak yang direvisi ulang (malah dikebanyakan kasus smakin mbuat ribet), partai" baru bermunculan kayak jamur...,dll
Tau ga yg paling buat aq pgn teriak....?? Nah itu dy tuch.., artis" yg mendadak latah masuk dunia perpolitikan. Cuma jual tampang dan nyumbang nama tenarnya doank. Secara skill pasti mereka ga tau banyak dibandingkan orang" yang jauh lebih eksis dan total jauh hari sebelumnya...

Ada lagi yang buat hatiku miris. Beberapa orang yang dulunya setia bgt ama partainya bisa "dilamar" ama partai lain dan diiming-imingi pencalonan sbg caleg misalnya. Ehhh..., tuch org langsung mau dech selingkuh. Ternyata prinsipnya aja bisa dibeli dgn rupiah.., bagaimana dy bisa berjuang utk memperjuangkan kemakmuran negaranya...
Emank siy dunia perpolitikan itu hampir sama dengan dunia bisnis.., dimana menganut ga ada teman dan ga ada lawan. Hari ini berteman, besok bisa musuhan...dan sebaliknya. Slalu berpedoman pada azas manfaat dan hubungan mutualisme. AAAgggghhhh...., UUD (ujung"nya duit..)

Belakangan tuch terjadi ama partai demokrat dan golkar. Awalnya mereka saling bantu dan bersahabat dengan bersandingnya SBY dengan JK. Tapi skarang hanya krn "kepentingan show up siapa yg terbaik" lalu keduanya saling menjatuhkan dan saling mencari pembenaran diri.
Sempat juga bertanya" dalam hati ini, apakah ntar gara" salah ngomong itu bisa mbuat berpecahnya antara SBY dan JK...? Bisa ya, bisa juga tidak.
Ya, kembali lg ke hukum bisnis dan politik bahwa "ga ada teman atau lawan, yg ada cuma kepentingan". Bukan hal yg tidak mungkin bahwa tragedi "salah bicara" dari pihak demokrat yg menyinggung golkar itu adalah sebuah skenario yg udah dirancang sedemikian rupa oleh kdua belah pihak yg bersangkutan (yaitu demokrat dan golkar itu sendiri).
Sementara media gencar"nya menyorot tentang tragedi "salah bicara" itu, maka disitulah kesempatan emas yg diincar oleh kedua partai itu untuk sama" SHOW UP semaksimal mungkin. Disaat demokrat menjatuhkan golkar maka demokrat akan menyelipkan visi misi partai mereka serapi mungkin sehingga terlihat sangat baik di mata masyarakat awam. Disatu sisi, golkar yang telah disindir demokrat akan sebisa mungkin membela diri dan menyebutkan sgala daya upayanya untuk menonjolkan sisi kebaikan partai mereka. Intinya, kedua partai itu menikmati betul "skenario" utk menaikkan pamor mereka. Hitung" membantu biaya kampanye partai.

Masyarakat diharapkan sangat jeli dengan isu politik yang beredar. Intinya.., ga akan ada pemimpin yang tidak pernah melakukan kesalahan. Krn kembali ke kodrat awal, bahwa manusia adalah gudangnya salah dan khilaf. Cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah belajar dari kesalahan yang pernah ada dan sebisa mungkin untuk meminimalisir kesalahan tsb.., dan kalo bisa membiasakan agar kesalaha itu hingga ke tahap nol (tidak ada sama sekali).





2 komentar:

Unknown mengatakan...

ratnaaa...
email ku kok gak di bales2.
lg pusing ya....

olivia purba mengatakan...

hi there...
nice blog u have.
let's be a friend through our blog key?
^^

wif luv, liph!